Tahukah anda, apakah itu Gantz? Sepertinya kalau anda bukan penggemar animanga, mungkin tak tahu apa-apa tentang Gantz.
Gantz adalah manga thriller psikologi campur sains fiksi karya Hiroya Oku yang berkisah tentang tim orang-orang mati yang dihidupkan kembali oleh sebuah bola hitam untuk mengikuti game survival memburu alien. Manga Gantz sendiri masih belum tamat hingga sekarang dan pola ceritanya sudah mulai baku untuk menceritakan inti dari plot aslinya yang awalnya kelihatan cuma main game survival.
![Baca Manga Gantz 129 Baca Manga Gantz 129](https://file-comic-4.anyacg.co/images/12/23/122384d72032ad84b11b4421875a746da6b94266_148386_728_1159.jpg)
MangaHelpers is a place where you can find translations and scanlations for Shonen Manga, Shoujo Manga, Jyousei Manga as well as downloads for all your favorite manga series. MangaHelpers also is a community resource that helps translators and scanlators get their work known to a wider audience and thus increasing the popularity of lesser known Manga.
![Baca manga gantz 129 online Baca manga gantz 129 online](/uploads/1/2/5/5/125539314/767373077.jpg)
Dua teman lama, Kei Kurono (Kazunari Ninomiya) dan Masaru Kato (Kenichi Matsuyama) bertemu di platform kereta bawah tanah hanya untuk tewas bersama dilindas kereta listrik gara-gara menolong orang yang jatuh ke atas rel kereta. Setelah mati, mereka berdua ditransfer dalam keadaan hidup sehat walafiat ke dalam sebuah apartemen di kota Tokyo yang berisi sebuah bola hitam besar. Selain mereka berdua, masih ada orang-orang lain yang ternyata juga mengalami nasib yang sama yaitu mati.
Ketika menyadari mereka terperangkap di dalam ruangan tersebut, bola hitam yang bernama Gantz tiba-tiba saja memberikan instruksi secara paksa pada mereka semua untuk menjalani misi berburu dan membunuh alien. Untuk mempermudah menjalankan misi, Gantz menyediakan seperangkat seragam tempur berwarna hitam ditambah beberapa alat tempur yang terlihat futuristik. Siapa sih yang mau percaya?
Sudah tahu mereka tewas, lalu tiba-tiba disuruh melakukan misi memburu alien! Tanpa mereka ketahui, ada satu orang dalam ruangan tersebut yang sebenarnya sudah berkali-kali ikut misi membunuh alien. Namanya Nishi (Kanata Hongo) dan dia tak mau membeberkan apa yang diketahuinya tentang Gantz beserta misinya pada peserta lain.
Benarkah mereka yang ada di dalam ruangan Gantz semuanya telah mati? Lalu mengapa mereka bisa hidup kembali? Manga Gantz diawal cerita sebenarnya tidak terlalu menarik buatku. Plot cerita game survival begini pernah kubaca/tonton lewat Battle Royal, walaupun lawan mereka bukan manusia biasa melainkan alien. Selain misi dan jenis alien yang kreatif dan unik, yang membuatku tertarik untuk terus membacanya adalah tokoh-tokoh di dalam manga yang mempunyai karakter kompleks dan friksi yang ditimbulkan akibat perbedaan masing-masing karakter tersebut, padahal mereka harus bahu membahu menyelamatkan diri dari keganasan alien.
Misalnya saja dua karakter utama yang bertolak belakang sifatnya. Kurono yang memiliki sifat egois, selfish, penuh tipu muslihat, agak hentai (tipikal anti-hero) berbanding terbalik dengan temannya Kato yang lurus, alim, baik hati dan selalu ingin membantu orang lemah (tipikal hero).
Walaupun makin kebelakang, plot baku Gantz mulai menunjukkan kekuatan ceritanya, plot awal Gantz tak terlalu menarik kecuali penampilan adegan gory dan ecchi yang bertaburan mengisi lembaran halaman manga. Kalaupun dibuat film live action, tentunya banyak hal yang disederhanakan demi mencukupi jam tayang bioskop. Padahal jika karakter-karakter kompleks dan menarik itu disederhanakan juga, apalagi yang bisa dijual oleh film live actionnya? Terlebih lagi jika konten ecchi dan gory juga banyak dipangkas demi rating PG13. Karakter Kurono dalam film live action tidaklah serumit manganya. Kurono tak terlihat sangat selfish, malah dia kelihatannya masih perduli terhadap rekan setimnya di awal misi, sehingga perubahan karakter Kurono yang semakin care pada orang-orang sekelilingnya gara-gara pengaruh Kato, tidak terlihat jelas dalam film.
Untungnya tokoh Kurono dinaikkan pangkatnya dari siswa SMA menjadi mahasiswa universitas yang hampir lulus dan sedang mencari pekerjaan, hal ini membuat pandangan Kurono terhadap masyarakat terlihat lebih dewasa. Sedangkan tokoh Kato ditampilkan terlampau kaku disini dan kadang kala kekakuannya menyebalkan.
Selain itu, beberapa adegan yang seharusnya mempermainkan emosi malah terlihat dingin-dingin saja. Yang paling terasa adalah spoiler tewasnya salah satu tokoh utama yang kurang greget. Ini tokoh penting loh, koq kematiannya terasa biasa-biasa saja? Beberapa adegan menegangkan dalam manga, eksekusi dalam filmnya terasa biasa-biasa saja. Misalnya saja misi membunuh Tanaka Seijin tak seheboh manga, karena hanya ada 1 Tanaka Seijin disini.
Bandingkan dengan manga yang menampilkan keroyokan gerombolan Tanaka Seijin, ditambah dengan paniknya Kurono yang lupa memakai seragam tempurnya. Beberapa tokoh pembantu diperkecil peranannya atau malah dihilangkan. Misalnya saja Sei Sakuraoka dan si anjing berlidah cabul dihilangkan demi mengurangi konten ecchi. Tokoh biksu, nenek dan cucunya yang manja terlihat hanya sekedar tempelan, padahal dalam manganya mereka ditampilkan untuk mewakili masyarakat modern. Tokoh-tokoh pendamping lain yang punya peranan penting dalam cerita, tetap muncul. Nishi-kun yang egois dan sinis turut hadir sini. Kei Kishimoto alias Kyonyuu aka Sugeng atau Damon juga mucul sesuai dengan porsinya.
Tae-chan juga hadir walau menurutku kehadirannya belum mempengaruhi karakter Kurono. Dari segi akting, terlihat hanya Ninomiya dan Kanata Hongo yang menonjol. Ekspresi wajah hentai Kurono ketika si sugeng Kishimoto jatuh kepelukannya dalam kondisi telanjang bulat lumayan menggelitik. Matsuyama kali ini tak begitu bagus penampilannya, selain mungkin juga faktor skenario film yang membuat karakter Kato menjadi kaku turut berperan dalam mempengaruhi kualitas aktingnya.
Sisanya bermain biasa-biasa saja walaupun mungkin penampilan Natsuna Watanabe sebagai Kishimoto lumayan membuat penonton pria rada ngiler Dari segi spesial efek sebenarnya lumayan keren. Aku suka dengan adegan aksi dalam misi Tanaka Seijin, hanya saja sayangnya tim Gantz cuma mendapatkan lawan 1 Tanaka Seijin. Dan itupun dikalahkan dengan susah payah. Seragam tempur Gantz juga keren, rasanya pengen punya satu buat dipakai untuk acara cosplay 😛 Gantz live action movie sendiri dibagi menjadi 2 film, dan bagian keduanya yang berjudul Gantz: Perfect Answer akan tayang tanggal 23 April 2011 nanti. Walaupun aku agak kecewa dengan bagian satu ini, aku mungkin akan nonton bagian keduanya. Apalagi dalam trailer bagian dua, terlihat Shion Izumi akan muncul (dan mungkin juga kelompok Vampire). Selain itu, aku juga penasaran dengan cerita bagian kedua mengingat manganya sendiri belum tamat.
Kemungkinan besar film live action akan membuat endingnya tersendiri. Gantz Perfect Answer sudah di tulis Rating: 2.75/5.
@Kencana Kalau dibikin serial TV live action, kayaknya makan ongkos gede. Bayangkan aja, gimana cara motong ongkos produksi buat adegan misi menaklukkan alien dinosaurus dan alien berbentuk setan di osaka?
@ik’s iya @lambrtz Ada adegan ecchi itu ratingnya PG13??? Saya jawab pake tulisan saya diatas yah Terlebih lagi jika konten ecchi dan gory juga banyak dipangkas demi rating PG13. Demi rating PG13, banyak adegan ecchi dan sadis dalam manganya dipangkas habis. Paling cuma adegan si sugeng masuk ke ruangan Gantz dalam kondisi telanjang bulat, itu juga cuma tampilan belakang doang 😆 btw, baca manga Gantz juga dong. Biar bisa diskusi 😛.
Kalo menurutku yang paling menarik dari gantz Manga adalah perubahan karakter tokoh utamanya, Kei Kurono, dari seorang selfish arogan menjadi sosok yg care dan percaya pada orang lain. Inilah yg membuat gantz manga sangat menarik buatku, tidak seperti manga2 lainnya yg biasanya sang tokoh utama digambarkan seorang yg baik hati, penuh rasa keadilan dengan mimpi-mimpi “aku akan menjadi nomor 1 dan akan menyelamatkan dunia”. Itu khan tipikal komik2 umum yg beredar selama ini. Perubahan sifat dan karakter ini juga karna pengaruh dari tokoh Kato dan Tae Kojima, dan saya setuju dlm film-nya ini hal tersebut tidak terlihat dalam alur ceritanya. Iniah menuruku point yang susah untuk diaplikasikan kedalam film layar lebar. Yang sangat disayangkan juga ketidakmunculan tokoh Reika. Dan suzuki (the old man) dimunculkan dari awal cerita namun tidak menunjukkan karakter aslinya seperti di manga-nya.
Jammin disrespecting his elders, looks like I need to teach him some manners. U jelly cos i am more experienced with manga than you? Btw, after i read Vagabond and some other serious Seinen, i went through this phase where i just couldn't stand any of the childish Shounen manga.
During that time, i didn't read any other Shounen except for One Piece. Says a lot about my love for this manga.:proud: edit: i just realized Sage is prolly the biggest n00b (as in has read the least amount of manga) in this thread.:lol: luke07 17:11.
Every manga has its faults IMO. Naruto has it's faults, bleach has it's faults, even one piece has it's faults.
With OP it's character design, baroque works were absolute fail, some goes for kaku vs zoro:fp: gecko moria = joke. Not saying that OP doesn't have awesome characters, it does, but from the known 3, OP isn't as good as naruto and bleach in this regard. It's funny though, oda is a brilliant artist(back ground) kishi and kubo draw better characters. Not sure whether to post or Sage 17:18.